Hai di post kali ini saya akan membagikan sedikit tentang fakta-fakta ilmiah . . . Dan langsung saja . .
Mengapa Bisa Terjadi Petir?
Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju
ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga
api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip
dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.
Petir
adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu
begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi
yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk,
guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh
manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai
ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai
akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki
kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang
menggelegar.
Mengapa langit berwarna biru?
Atmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel
(butiran) debu. Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu
dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki
gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati
dan menembus molekul gas dan debu tadi. Tetapi warna biru yang memiliki
gelombang sinar lebih pendek dipantulkan kembali ke atas atmosfir.
Itulah mengapa langit terlihat berwarna biru. Prinsip yang sama berlaku
juga dengan air di laut atau danau yang terlihat berwarna biru.
Mengapa matahari berwarna merah saat terbit dan terbenam?
Saat matahari terbit dan terbenam, sinar dari matahari
melakukan perjalanan yang lebih panjang dibandingkan dengan diwaktu lain
seperti siang karena jarak antara kita dan matahari di waktu terbit dan
terbenam lebih jauh dibandingkan diwaktu siang. Warna sinar yang mampu
mencapai kita adalah warna yang mempunyai gelombang sinar lebih panjang
yaitu merah. Inilah sebabnya mengapa matahari terlihat merah diwaktu
tersebut
Mengapa Tubuh Kita Gemetar pada Saat Cuaca Dingin?
Tubuh manusia tidak dapat mengtoleransi suhu yang
terlalu rendah maupun terlalu tinggi. Seseorang yang berada di luar
ruangan dengan temperatur udara di bawah minus 29oC tanpa mengenakan
pakaian yang cukup tebal akan beku dan berakhir pada kematian karena
tubuhnya kehilangan panas. Temperatur tubuh normal adalah 37oC, dan
ketika temperatur udara lebih rendah dari temperatur tubuh, panas akan
mengalir dari tubuh kita. Pada temperatur udara sedang (berkisar antara
15-20oC), tubuh kita tidak terlalu bermasalah, bahkan sesungguhnya
temperatur udara sedang sangat dibutuhkan karena tubuh kita memproduksi
panas berlebih dari yang kita butuhkan dan harus dilepas sebagian. Suatu
kondisi di mana temperatur udara sangat rendah sehingga tubuh melepas
terlalu banyak panas sehingga temperatur tubuh turun disebut dengan
hypothermia. Penurunan panas tubuh badan antara 1oC hingga 2oC
mengakibatkan tubuh gemetar, yang merupakan salah satu usaha tubuh kita
untuk menaikkan temperatur tubuh melalui gerakan dari sendi-sendi otot.
Penurunan yang lebih drastis lagi mengakibatkan kehilangan kesadaran dan
bahkan kematian.
Kebalikan dari kondisi di atas disebut dengan
hiperthermia. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya udara di luar
maupun faktor dari dalam tubuh kita sendiri yaitu ketika seseorang
menderita demam.
Berapa banyak tulang yang kita miliki?
Anak bayi yang baru lahir memiliki 270 tulang. Beberapa
tulang akan bergabung menjadi satu saat kita mulai dewasa dan saat itu,
tulang yang dimiliki oleh orang dewasa menjadi 206. Pada bagian pusat,
terdapat 74 tulang, termasuk 26 tulang punggung, 22 pada bagian
tengkorak dan 25 pada bagian-bagian yang disebut rusuk. Tangan dan kaki
memiliki 126 tulang, 62 di kaki dan 64 di tangan. Telinga kita sendiri
juga memiliki 6 buah tulang.
Bagaimana terjadinya awan?
Panas dari matahari akan menyebabkan air dilaut, sungai
dan danau menguap. Uap air yang hangat tersebut akan bergerak naik
keatas, dan saat uap tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin.
Hasilnya, uap air tersebut mulai berkondensasi membentuk kembali
butiran-butiran air. Kumpulan dari butiran-butiran air dilangit tersebut
yang kita kenal sebagai awan. Butiran-butiran air yang makin lama makin
membesar akhirnya akan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Kadangkala,
suhu udara yang terlalu dingin membuat butiran-butiran air tersebut
membeku membentuk es dan jatuh kembali ke bumi sebagai salju.
Nah . . inilah sedikit pengetahuan yang bisa saya bagi untuk anda semua . . Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita terhadap dunia . . TERIMA KASIH . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar